Selasa, 24 Oktober 2017

Coretan Tentang Tulisan بكيكج بكيكج بكيكج yang sering kita jumpai di Kitab-kitab Santri di Pondok Pesantren

Edisi Hari Santri Nasional
Coretan Tentang Tulisan بكيكج بكيكج بكيكج Yang Sering Kita Jumpai di Kitab-kitab Santri di Pondok Pesantren

Tulisan (بكيكج) adalah sebuah kata yang memiliki daya mistis untuk menghilangkan rayap, khususnya di dalam sebuah kitab yang sering menjadi sasaran dan perhatian penuh oleh para santri. Begitu khawatirnya seorang santri terhadap kitab-kitabnya, maka wajarlah kata tersebut dijadikan tulisan yang mujarab untuk menghilangkan serangan rayap oleh para santri.

Mengenahi kata tersebut, sering kita jumpai di halaman depan sebuah kitab, yang memang diakui kebenarannya jika sebuah kitab sudah dituliskan lafadz tersebut tidak akan dimakan oleh rayap. Keyakinan para santri ini, berangkat dari sebuah sejarah dari generasi ke genarasi yang begitu diyakini dan tidak diragukan kebenaranya oleh para santri.

Persepsi kaum santri akan keunikan yang ada dalam tulisan بكيكج ini memang tidak diragukan lagi kegunaan dan manfaatnya. Hanya saja, dalam penulisan kata tersebut jika dilihat dari sudut pandang bahasa Suryani. DITULIS seperti ini: { كبيكج }.

Kata كبيكج ini memiliki arti yang sangat erat hubunganya dengan apa yang dijadikan mitos mistis di kalangan santri ( KATA كبيكج INI MEMILIKI ARTI “TUMBUHAN YANG TIDAK DISUKAI OLEH SERANGGA” ). Maka tidak salah bagi kaum santri yang mempercayai hal tersebut sebagai tulisan yang memiliki daya kekuatan untuk mengusir rayap dari kitab-kitab mereka, atau dalam istilah para santri  “JIMAT ANTI RAYAP”.

Dalam penjelasan lain dijelaskan bahwa kata tersebut { كبيكج } adalah istilah untuk PROSES PENGAWETAN ATAU PENJAGAAN KERTAS-KERTAS DARI SERANGGA ATAU SEJENISNYA DENGAN CARA MENGOLESINYA DENGAN TUMBUH-TUMBUHAN YANG MENGANDUNG AROMA / RACUN BAGI SERANGGA. DAN TUMBUH-TUMBUHAN INI MEREKA NAMAKAN DENGAN ISTILAH " KABIKAJ ", SETELAH ITU KERTAS-KERTAS YANG SUDAH DIPROSES TADI DIBERI TANDA DENGAN TULISAN "KABIKAJ". { Taqyiidatun Najdain Ala Makhthuthooth).



NB:
Bahasa Suryani adalah bahasa yang digunakan oleh bangsa Aram dan digunakan hingga pada masa Masehi. Sedangkan bangsa Aram sendiri adalah tetesan langsung dari keturunan Nabi Nuh as yaitu, Aram Bin Sa’am Bin Nuh as. Dan bangsa ini juga menempati suatu Negeri yang dinamakan dengan negri Aram. Negeri ini kini diketahui meliputi daerah Syam dan Irak. [Syekh Ahmad Muhammad Ali al-jamal, “al-Qur’an Wa Lughat al-Suryaniyah”,  Majalah Universitas al-Azhar, 2007, hlm, 15]

Bahasa ini, digunakan luas di negri Aram dan kemudian menyebar ke negeri-negeri kecil sekitar Asia dan Armenia, kemudian bahasa ini sampai ke Negeri China dan India. Bahkan bangsa Yahudi pun pernah mengutamakan bahasa ini dari pada bahasa Ibrani. Dengan bahasa ini, mereka (Yahudi) mengarang sebagian kitab-kitab mereka. Bahkan, konon al-Masih sendiri berbicara dengan bahasa ini kepada murid-muridnya. [Samir Abduh, “ al-Suryan qodiman Wa Haditsan”, hlm, 25]

Catatan:
INI HANYA SEKEDAR PENGETAHUAN SAJA, NAMUN BILA ADA REFERENSI LAIN YANG LEBIH VALID, MONGGO BERBAGI DAN MEMBETULKAN DI KOLOM KOMENTAR.. TERIMA KASIH BANYAK..

🌍 Tambahan Pengetahuan yang sama atau REFERENSI lain, bisa dibuka di link berikut:

http://www.santrionline.net/2016/10/rajah-anti-rayap.html?m=1

🌎 Tambahan Pengetahuan Versi Lain pun bisa dibuka di link-link berikut:

http://www.alriyadh.com/303124

http://www.ahlalhdeeth.com/vb/showthread.php?t=117373

http://www.alukah.net/library/0/2117/

0 komentar:

Posting Komentar

Buku "Who Am I? How I Am"

Judul Buku      : Who Am I? How I Am Penulis            : Mochammad Fuad Nadjib ISBN                 : (masih dalam proses) Sinopsis        ...